Judul : Cara Root HP Android – Kenapa HP Android Perlu di-Root?
link : Cara Root HP Android – Kenapa HP Android Perlu di-Root?
Cara Root HP Android – Kenapa HP Android Perlu di-Root?
Cara Root HP Android – Kenapa HP Android Perlu di-Root?
Selamat Datang di Takatik – Informasi Utak-atik!
Di kesempatan utak-atik tekno kali ini, kita akan membahas apa dan bagaimana caranya rooting smartphone android.
Rooting. Istilah ini sangat populer di kalangan pengguna dan “tukang oprek” smartphone berbasis android. Terus apa sih arti dan maksud rooting? Buat apa? Kenapa banyak pengguna smartphone yang ingin ‘nge-root’ smartphone-nya?
Rooting: apa dan buat apa?
Setiap smartphone berbasis android yang telah diluncurkan di pasaran pada umumnya tidak memiliki akses root. Dengan melakukan rooting pada smartphone kita, smartphone akan mendapatkan akses root — yang berarti kita bisa mengontrol seluruh file sistem yang ada di dalamnya, layaknya admin. Jadi kita dengan bebas bisa mengutak-atik file sistem di dalamnya.
Oleh karena itu kebanyakan tujuan orang yang ingin melakukan rooting adalah untuk meningkatkan kinerja smartphone mereka, melampaui batas-batas pabrikan. Seperti meningkatkan performa, mengubah tampilan antarmuka (interface), dan menambah memori penyimpanan inner. Bahkan ada juga beberapa kasus di mana ada beberapa smartphone yang bermasalah yang hanya bisa diperbaiki melalui akses root terlebih dahulu.
Smartphone apa saja yang bisa di-root?
Tentunya hampir semua smartphone berbasis android bisa di-root. Jika iPhone yang anda cari, jailbreak lah yang anda harus lakukan – dan menurut Apple itu ilegal. Sedangkan di android, tidak ada larangan untuk melakukan rooting. Hanya saja…
Apa konsekuensi yang didapat dari rooting?
Kebanyakan merek smartphone akan hilang garansinya jika anda melakukan rooting. Walaupun ada berbagai cara untuk un-root/mengembalikan smartphone ke keadaan semula. Selain itu anda harus menanggung sendiri resiko-resiko yang bisa terjadi jika cara rooting/utak-atik yang dilakukan asal-asalan atau salah. Do it by yourself danger.
Cara melakukan rooting
Nah, sekarang kita lanjut ke bagian berbagai cara yang bisa dipraktekkan. Perhatikan dengan baik-baik, jangan sampai salah langkah, ya!
1. CF-Auto-Root
Dibuat oleh consumer dan developer terkemuka di XDA Chainfire, CF-Auto-Root adalah cara root untuk “para pemula rooting” dan untuk siapa saja yang ingin tetap menggunakan sistem bawaan (tidak mengganti ROM). Saat ini cara ini hanya mendukung smartphone berbasis firmware dari Samsung dan Nexus, dan menjadi cara termudah dan tercepat untuk rooting. Pada dasarnya cara ini hanya memasang SuperSU di sistem, sehingga aplikasi-aplikasi bisa mendapatkan akses root.
2. Rooting dengan framaroot
Beberapa tipe smartphone bisa di-root dengan mudah, tanpa harus menghubungkannya dengan PC. Tinggal menggunakan aplikasi bernama Framaroot. Cukup set up di dalam handphone, pilih metode root-nya, dan smartphone akan terinstall akses root (ditandai dengan adanya aplikasi baru superuser). Ingat, tidak semua smartphone mendukung cara ini. Cek terlebih dahulu smartphone apa saja yang mendukung rooting melalui aplikasi ini.
four. Rooting dengan Towelroot
Dibuat oleh consumer dari discussion board XDA geohot, Towelroot adalah aplikasi android untuk rooting lainnya yang kompatibel dengan lebih banyak smartphone. Walaupun pada awalnya aplikasi ini didesain khusus untuk Galaxy S5 aplikasi ini tetap bisa digunakan di sebagian besar smartphone dengan kernel sistem yang belum di-patch.
5. Menggunakan KingRoot (Replace: sangat tidak direkomendasikan)
Replace: setelah dilihat dari banyak diskusi di berbagai discussion board Android menyimpulkan, kalau Kingroot “mencurigakan” dan bahkan “berbahaya”. Tak hanya memberi akses root, ternyata Kingroot secara paksa memasang iklan dan memata-matai pengguna hp yang terinstal. Sehingga bisa dikategorikan sebagai Adware dan Adware.
Jangan gunakan ini, kecuali kalau kamu mau menanggung resikonya, atau kamu tahu cara menanggulanginya, atau karena tidak ada cara lain yang bisa. Bisa coba cara nomor 1 terlebih dahulu, atau gunakan nomor 6.
Jika anda mempunyai PC, dan tidak ingin susah-susah “flash ini flash itu”, KingRoot jawabannya. KingRoot Bisa digunakan di hampir semua perangkat android versi 2.x sampai 5.zero. Tinggal hubungkan smartphone ke PC, obtain dan Set up KingRoot, dan jalankan. Atau, tinggal obtain dan pasang di android lalu jalankan.
6. Meggunakan cara sesuai dengan tipe dan merek smartphone
Sebenarnya, setiap tipe dan merek smartphone memiliki cara rooting yang berbeda-beda dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda pula. Untuk mengetahui cara dan step-by-step sesuai dengan tipe smartphone yang anda punya, anda harus cari di forum-forum android di Web. Discussion board lokal seperti Kaskus, atau Internasional seperti XDA biasanya memiliki berbagai sub discussion board khusus untuk tipe-tipe smartphone tertentu, yang berisi berbagai macam ideas dan trik rooting dan utak-atik android — yang tentunya bisa anda coba.
Penutup
Dengan adanya rooting, kita bisa mendapatkan akses penuh pada smartphone kita, dan bisa dengan leluasa utak-atik sepuasnya. Anda bisa pilih cara manapun, asalkan hati-hati dalam menggunakannya. Jangan sungkan bertanya dengan para ahli di forum-forum, asalkan tahu tempat, tata krama dan caranya.
Sampai jumpa di kesempatan utak-atik berikutnya! Salam Utak-atik!
Sumber:
XDA-developers
artikel_bytakatik.com
The post Cara Root HP Android – Kenapa HP Android Perlu di-Root? appeared first on conecc.tech.
from conecc.tech https://ift.tt/2FBKRTG
Demikianlah Artikel Cara Root HP Android – Kenapa HP Android Perlu di-Root?
Anda sekarang membaca artikel Cara Root HP Android – Kenapa HP Android Perlu di-Root? dengan alamat link https://samsunghapea.blogspot.com/2018/11/cara-root-hp-android-kenapa-hp-android.html
0 Response to "Cara Root HP Android – Kenapa HP Android Perlu di-Root?"
Post a Comment